Menurut juru bicara militer Filipina Letnan Steffani Cacho, tentara Filipina langsung dikerahkan ke desa tersebut untuk membantu penduduk desa Tubigan dari serangan kelompok Abu Sayyaf. Motivasi penyerangan kelompok Abu Sayyaf diduga untuk membalaskan dendam setelah seorang pemimpin seniornya tewas di dekat Pulau Jolo.
“Para penduduk desa sedang tidur saat kelompok pemberontak datang dan mulai memberondong rumah dengan senapan otomatis sehingga rumah-rumah tersebut terbakar,” ujar Cacho kepada wartawan. Cacho mengatakan 10 warga sipil dan seorang milisi tewas akibat kejadian tersebut.
Cacho mengatakan sedikitnya 20 orang terluka, termasuk empat anak-anak yang menderita luka bakar tingkat tiga. Ratusan penduduk juga terpaksa mengungsi. “Penduduk yang dalam kondisi kritis langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Zamboanga,” tambah Cacho.
Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah pasukan keamanan menyelamatkan dua warga Cina yang ditahan kelompok milisi selama lebih dari empat bulan di Basilan.
Pada Ahad lalu, militer Filipina menewaskan salah satu pemimpin Abu Sayyaf, Albader Parad, dan lima orang lainnya dalam baku tembak selama dua jam di hutan dekat Jolo.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN