TEMPO Interaktif, Tripoli - Pemimpin Libya Moammar Kaddafi telah menyerukan jihad melawan Swiss. Jelas ini meningkatkan eskalasi dari balas dendam terhadap negara di mana polisi pernah menahan putranya.
Pada pertemuan di kota Benghazi untuk menandai ulang tahun Nabi Muhammad, Kaddafi menggambarkan Swiss sebagai negara kafir yang "menghancurkan" masjid. Tahun lalu ia mendesak PBB untuk menghapuskan Swiss dan membaginya antara Jerman, Prancis dan Italia. "Setiap muslim di bagian manapun di dunia yang bekerja dengan Swiss adalah murtad," kata Kaddafi, dengan wajah geram.
Pemilih Swiss mundur November lalu dari usulan referendum melarang pembangunan menara. Proposal ini diajukan oleh Partai Rakyat Swiss (SVP), partai terbesar di parlemen, yang menyatakan menara adalah tanda Islamisasi. Langkah ini ditentang oleh pemerintah, yang berpendapat bahwa hal itu akan merusak citra Swiss, terutama di dunia Islam.
Kaddafi telah menyimpan dendam terhadap Swiss sejak Hannibal putra dan putri angkatnya ditangkap di Jenewa pada tahun 2008 atas tuduhan pemukulan dua pelayan di sebuah hotel mewah. Anak-anak itu dibebaskan segera setelah dakwaan dijatuhkan.
Namun pemimpin Libya itu marah karena anaknya dua hari ditahan yang kemudian membalasnya dengan menutup anak perusahaan-perusahaan Swiss di Libya, dan menangkap dua pengusaha Swiss, membatalkan sebagian besar penerbangan antara kedua negara dan mengeluarkan sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 49 triliun dari rekening bank Swiss.
Salah satu pengusaha Swiss telah dibebaskan, tapi yang lain terpaksa baru minggu ini meninggalkan kedutaan Swiss di Tripoli, di mana ia mencari perlindungan, dan pindah ke penjara untuk menjalani selama jangka waktu empat bulan. Libya mengklaim penangkapan dan kasus pengusaha tidak berhubungan.
"Mari kita berperang melawan Swiss, Zionisme dan agresi asing," kata Kaddafi, sembari menambahkan bahwa ini bukan terorisme, berbeda dengan perbuatan al-Qaeda. "Ada perbedaan besar antara terorisme dan jihad, yang merupakan hak untuk perjuangan bersenjata," katanya.
"Massa dari umat Islam harus pergi ke semua bandara di dunia Islam dan mencegah pendaratan pesawat Swiss, untuk semua pelabuhan dan mencegah kapal-kapal Swiss berlabuh, memeriksa semua toko dan pasar untuk menghentikan setiap barang Swiss yang dijual," kata Kaddafi.
GUARDIAN| NUR HARYANTO