TEMPO Interaktif, Athena - Polisi menembakkan gas air mata dan bentrok dengan para demonstran di Athena setelah 50 ribu orang menyelesaikan unjuk rasa terhadap langkah penghematan untuk memperbaiki krisis utang negara.
Kekerasan itu berlangsung sekitar 30 menit, ketika sejumlah pemuda melemparkan batu, cat merah dan botol plastik di dekat parlemen. Polisi mengatakan sedikitnya dua orang ditahan, sementara beberapa etalase telah dirusak.
Jendela pecah di Kantor Akuntansi Umum Departemen Keuangan, yang telah dituduh oleh Uni Eropa merekayasa statistik yang membuat krisis keuangan lebih buruk.
Protes itu sebenarnya berjalan damai. Serikat buruh mengorganisir pawai protes di tengah aksi mogok 24 jam yang menghentikan penerbangan, menutup sekolah-sekolah dan pelayanan publik lumpuh, dalam pameran kekuatan melawan pemerintah.
Pemogokan itu muncul saat Yunani sedang mempertimbangkan langkah-langkah penghematan untuk menangkal krisis keuangan yang telah melemahkan euro dan menimbulkan kekhawatiran bahwa krisis pasar finansial akan menyebar ke ekonomi lemah lain, seperti Portugal, Spanyol dan Italia.
Uni Eropa telah mengeluarkan janji yang samar-samar untuk mendukung Yunani, yang memiliki utang 53 miliar euro yang jatuh tempo tahun ini. Namun pemerintah Perdana Menteri George Papandreou telah ditekan untuk memberi jaminan yang lebih spesifik untuk menopang kepercayaan pasar.
Pemerintah mengatakan tidak akan memerlukan bailout dan akan berpegang pada rencananya untuk membuat penghematan tajam.
AP | EZ