TEMPO Interaktif, Ankara - Pemerintah Turki mengatakan, 13 pekerja tewas dalam tambang batu bara yang runtuh di barat laut Turki, Rabu 24/2). Pernyataan ini sekaligus mengoreksi angka korban tewas sebanyak 17 orang tewas.
Menteri Tenaga Kerja Omer Dincer mengatakan, empat mayat sudah dihitung dua kali karena mereka dibawa ke rumah sakit terpisah setelah ledakan gas metan yang menyebabakan ruang bawah tanah di tambang runtuh.
Dincer mengatakan setidaknya empat dari 18 pekerja yang dirawat di rumah sakit dengan luka bakar parah masih dalam kondisi kritis. Kecelakaan ini adalah ledakan mematikan kedua di tambang dekat kota provinsi Balikesir Dursunbey di dalam empat tahun. Tujuh belas pekerja tewas dalam tambang yang sama dalam ledakan serupa pada tahun 2006.
Pada bulan Desember, kecelakaan yang sama menewaskan 19 penambang di Provinsi Bursa. Pelanggaran mengenai masalah keselamatan dan peralatan yang telah ketinggalan zaman menjadi faktor-faktor utama kecelakaan tambang di negara ini.
Bencana pertambangan terburuk di Turki adalah ledakan gas yang menewaskan 270 pekerja di dekat pelabuhan Laut Hitam Zonguldak pada tahun 1992.
AP| NUR HARYANTO