Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik di Darfur, Oposisi Setuju Gencatan Senjata dengan Pemerintah

image-gnews
AP/Osama Faisal
AP/Osama Faisal
Iklan
TEMPO Interaktif, Kelompok oposisi terbesar di Sudan setuju menandatangani gencatan senjata dengan pemerintah untuk mengakhiri konflik di Darfur. Pemerintah akan membagi kekuasaan.

Dokumen kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani, Selasa, di Qatar menyebutkan soal pembagian kekuasaan antara pemerintah dengan kelompok oposisi Keadilan dan Gerakan Kesetaraan (Jem).

Koresponden Al Jazeera Zeina Awad melaporkan dari Doha, kedua belah pihak sepakat atas pembagian posisi di pemerintahan. Selain itu dalam dokumen kesepakatan itu dinyatakan pula Jem tetap bisa menjadi kelompok oposisi.

"Ada banyak bentuk kesepakatan yang dibicarakan," jelas Awad. "Namun, poin terbesar Jem sepertinya menginginkan menjadi pemain politik terbesar di Sudan."

Selama ini konflik yang berlangsung selama tujuh tahun terakhir di Darfur itu bersumber dari perlawanan penduduk asli dari etnis Afrika melawan suku bangsa Arab yang mendominasi posisi di pemerintahan Khartoum. Konflik tersebut telh menelan korban jiwa 10 ribu orang.

Gencatan senjata di Sudan antara kelompok-kelompok perlawanan dengan pemerintah bukan kali ini saja. Namun hampir seluruh kesepakatan gencatan senjata berumur pendek. Oleh karena itu pemilihan umum di Sudan mendatang dan tekanan dunia internasional terhadap pemerintah, bisa menjadi batu loncatan oposisi untuk meraih kekuasaan. Tetapi, pejabat pemerintahan mengingatkan 15 Maret merupakan batas akhir penandatanganan kesepakatan damai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah menandatangani kesepakatan, dilanjutkan pada perundingan," kata Adrees Mahmoud, wakil Jem bermarkas di Eropa sekaligus yang akan menandatangai kesepatan di Qatar.

El Sading el-Faqih, mantan penasihat Presiden Sudan mengatakan kepada Al Jazeera di Qatar, "Detail kerangka kerja mulai dibicarakan dan kesepakatan damai dapat berlanjut saat semua partai terlibat."

"Intinya, seluruh partai menjadi bagian dari kesepakatan damai. Saya pikir para mediator akan mewujudkannya, ini penting bagi siapa saja." katanya.

Jem dipimpin Khalil Ibrahim, mantan menteri di pemerintahan Sudan sebelum dia bergabung dengan kelompok pemberontak di Darfur. Dia meminta pemerintah menunda pelaksanaan pemilihan umum yang akan digelar April mendatang agar supaya kelompoknya bisa ambil bagian.


ALJAZEERA | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Omar Al-Bashir. AP/Abd Raouf
Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.


Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Seorang wanita membawa jerigen berisikan air setelah mengisinya di sungai saat akan kembali ke rumahnya di Torit, Sudan Selatan, 9 Maret 2017. (Mackenzie Knowles-Coursin/UNICEF via AP)
Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.


TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

Sekelompok pemuda berusaha mendaratkan layang-layang tradisional Janggan dalam Festival Layang-Layang Bali ke-38 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, 24 Juli 2016. Layang-layang tradisional Bali memiliki tiga jenis bentuk yaitu, Bebean atau ikan, Janggan atau naga dan Pecukan atau daun. TEMPO/Johannes P. Christo
TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.


Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M. Fachir dalam penutupan Bali Democracy Forum VIII di Nusa Dua, Bali, 11 Desember 2015. (Foto: Fasmed Kemlu)
Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.


Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Seorang pria suku Dinka memegang senapan AK 47 buatan Rusia di depan sapi-sapinya di kamp penggembala ternak di Rumbek, ibukota Negara bagian Lakes, Sudan, 14 Desember. REUTERS/Goran Tomasevic
Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.


Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Dua orang anak Selatan Sudan bermain di tempat pengungsian di desa Congolese, provinsi Orientale, Kongo, 12 November 2016. REUTERS/Aaron Ross
Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi


Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Warga meneriakkan slogan dalam aksi protes terhadap sampul majalah Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di Khartoum, Sudan, 16 Januari 2015. ASHRAF SHAZLY/AFP/Getty Images
Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.


PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

Wanita dari etnis Nuer kembali ke desa mereka setelah berjalan sepanjang hari melalui jalan berlumpur dan tergenang air untuk menjual tas arang bagi pengungsi di kamp Misi PBB, Bentiu, Sudan Selatan, 20 September 2014. (AP/Matthew Abbott)
PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.


Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Nyloak Tong, seorang gadis berusia empat belas bulan yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat kargo setelah take-off di dekat bandara Juba. stuff.co.nz
Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam


Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Tim investigasi melihat puing badan pesawat kargo buatan Rusia yang hancur usai jatuh di dekat Juba di Sudan, 4 November 2015. REUTERS
Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.