TEMPO Interaktif, Jakarta - Tuduhan penganiayaan mental maupun fisik oleh Perdana Menteri Inggris Gordon Brown yang yang dianggap sebagai manuver politik antar elit di Inggris menjelang pemilihan umum telah memancing pembelaan dari kubu Brown.
Kantor Perdana Menteri Inggris hari ini menyanggah laporan dari lembaga pengaduan penganiayaan Inggris National Bullying Hotline bahwa Brown sering memperlakukan stafnya secara kasar.
Semua tudingan yang menyusul akibat munculnya cerita itu dalam buku yang ditulis wartawan The Observer, Andrew rawnsley dibantah oleh kantor Perdana Menteri, dan lucunya hari ini lembaga pengaduan penganiayaan Inggris memperbaiki laporan mereka.
Dalam wawancara dengan BBC pendiri National Bullying Hotline mengatakan keluhan memang ada tapi tidak ada satu pun yang menyebut langsung nama Brown.
Kubu Brown mulai siap merespon balik tuduhan-tuduhan itu awal pekan ini, yang dimulai akhir pekan lalu oleh salah seorang penasihat politik Brown, Lord Peter Mendelson yang mengatakan bahwa Brown mungkin emosional dan penuntut, tapi bukan seorang penganiaya.
Pemilihan Umum Inggris dijadwalkan sebelum 3 Juni 2010. Brown menggantikan Tony Blair tahun 2007. pemilihan umum di Inggris tidak terjadwal secara periodik dengan, pemerintah berhak mengadakan pemilihan umum walaupun masa jabatan normal anggota parlemen Inggris (lima tahun) belum selesai untuk mengkonsolidasi pemerintahannya.
NEW YORK TIMES | RONALD