TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 4,000 pilot maskapai penerbangan swasta Jerman, Lufthnasa memulai aksi mogok kerja yang direncanakan belangsung selama empat hari, jaminan pekerjaan dan peningkatan upah.
Serikat pekerja Lufthansa Vereinigung Cockpit menyatakan banyak pilot-pilot maskapai itu bekerja tanpa kontrak sejak triwulan pertama tahun lalu. Serikat juga memprotes banyaknya pilot asing yang bersedia bekerja dengan bayaran yang lebih rendah. Mereka menuntut menuntut kenaikan upah sebesar 6,4 persen dan semua pilot harus dibayar setara.
Mogok itu melibatkan pilot untuk penerbangan penumpang, kargo, maupun sebuah maskapai ekonomi milik Lufthansa, Germanwings.
Juru bicara serikat, Joerg Handwerg mengatakan "Lufthansa tidak berminat melakukan dialog, namun tidak mau mengakuinya secara terbuka."
Serikat juga memperotes pemblian maskapai-maskapai kecil di Eropa seperti BMI (Inggris) atau Austrian Airlines yang menurut mereka akan menelan penerbangan-penerbangan maskapai yang karyawannya banyak menjadi anggota serikat pekerja.
Sekitar 90 persen anggota serikat pekerjanya memilih untuk mogok sebagai jalan akhir setelah perundingan dengan manajemen akhir pekan lalu. Mereka mulai berhenti kerja sejak senin dini hari dan akan berrlangsung hingga Kamis (25/2).
Lufthansa mengoperasikan sekitar 1.800 penerbangan per hari dan staf setingkat manajer terpaksa kembali turun hari Senin untuk menerbangkan pesawat-pesawat yang ditinggal para pilot. Manajemen Lufthansa memperkirakan kerugian per hari akibat mogok itu mencapai 25 juta euro.
CNN | BBC | RONALD