Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Gempa Haiti Mencapai 300 Ribu Orang

image-gnews
Cindy Terasme menangis histeris saat melihat jenazah kakaknya tertimpa runtuhan bangunan sekolah St. Gerard di Port-au-Prince, Haiti, (14/01) waktu setempat. AP Photo/Gerald Herbert
Cindy Terasme menangis histeris saat melihat jenazah kakaknya tertimpa runtuhan bangunan sekolah St. Gerard di Port-au-Prince, Haiti, (14/01) waktu setempat. AP Photo/Gerald Herbert
Iklan
TEMPO Interaktif, Playa del Carmen - Presiden Haiti Rene Preval, Ahad waktu setempat, menyatakan korban bencana gempa yang menghantam negerinya bulan lalu mencapai 300 ribu orang, baik yang sudah dikebumikan maupun yang terkubur oleh reruntuhan gedung.

"Anda telah melihat melalui sejumlah foto, 200 ribu korban bencana tergeletak di jalan-jalan, mereka tidak termasuk yang berada di reruntuhan gedung." kata Preval dalam sebuah pertemuan para pemimpin negara-negara Amerika Latin dan Karibia di Meksiko. "Kami perkirakan seluruh korban mencapai 300 ribu orang," lanjutnya.

Menurutnya, gempa Haiti merupakan salah satu tragedi dunia terbesar dalam sejarah modern, korbannya melebihi bencana tsunami 2004 di Samudera Hidia.

Biaya pembangunan kembali akibat gempa berkekuatan 7,0 skala Richter, menurut taksiran Bank Pembangunan Inter-Amerika, mencapai US$14 miliar atau setara dengan Rp 130 triliun. Oleh sebab itu, Preval mengajukan agar masalah pembangunan negerinya dimasukkan dalam agenda pertemuan regional yang berlangsung di kawasan resor Playa del Carmen, Meksiko.

Preval menjelaskan, gempa tersebut selain melumat 300 ribu jiwa juga menghancurkan 250 ribu rumah sehingga lebih dari 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. Mereka kini hidup di tenda-tenda darurat, sebagian tinggal seadanya di alam terbuka karena ibu kota Port-au-Prince dalam keadaan mati suri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, para pekerja sosial khawatir munculnya berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat sanitasi yang tak bagus serta datangnya musim hujan di awal Maret ini. Kondisi penampungan pengungsi begitu jorok banyak yang tak memiliki WC atau sumber air bersih. "Musim hujan sudah mulai turun di Port-au-Prince sehingga tak memungkinan hidup layak, alasan inilah yang menjadi dasar meminta tambahan tempat penampungan," ujar Preval.

Pada pertemuan dengan negara-negara donor yang akan datang, Preval berharap lebih fokus pada rencana pembangunan kembali negerinya yang porak poranda. Preval juga mengusulkan kemungkinan pemindahan ibu kota Port-au-Prince dari lokasi yang hancur berantakan itu. Pada kesempatan itu pula, Preval mengajak negara-negara Amerika Latin berinvestasi di bidang industri di Haiti agar negerinya terbebas dari ketergantungan bantuan internasional.


REUTERS | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

7 Oktober 2016

Tumpukan sampah menutupi jalanan di Port-au-Prince, Haiti, 4 Oktober 2016. Sampah yang berserakan tersebut terbawa oleh banjir yang diakibatkan oleh hantaman Badai Matthew. REUTERS
Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

Selain merenggut korban jiwa, Badai Matthews meninggalkan kehancuran yang parah.


PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

19 Agustus 2016

AP /MINUSTAH, Sophia Paris
PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengakui PBB sebagai penyebar wabah kolera di Haiti yang menewaskan sedikitnya 9.200 orang pada Oktober 2010.


Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

7 Juni 2015

Anak-anak bermain di dekat tempat pengungsian, yang dibangun di atas pemukiman yang hancur akibat gempa di Port-au-Prince, Haiti (24/3). AP/Ramon Espinosa
Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

Laporan investigasi itu mengungkapkan Palang Merah Internasional hanya membangun enam unit rumah untuk korban gempa.


Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

11 Agustus 2014

Ilustrasi. gizmodo.com
Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

Di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.


Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

26 Desember 2013

AP
Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka.


PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

22 Februari 2013

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon. REUTERS/Muhammad Hamed
PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

PBB menolak bertanggung jawab atas epidemi kolera yang menewaskan 8.000 warga Haiti pada 2010.


Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

17 November 2012

Wakil Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengunjungi prajurit TNI di Haiti.
Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpesan kepada prajurit TNI yang bertugas di Haiti.


Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

1 November 2012

Dua orang anak laki-laki berlari menuruni Foster Avenue menembus angin dan gelombang akibat dari Badai Sandy di Marshfield, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (29/10). REUTERS/Scott Eisen
Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

Menurut kantor berita Associated Press, angka kematian terus bertambah, sementara jumlah kerugian belum bisa dihitung.


Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

1 Maret 2012

Seorang pendukung gerakan Lavalas, memegang foto Jean-Bertrand Aristide, saat aksi protes terhadap pemerintah di Kota Port-au-Prince, Haiti (29/2). REUTERS/Swoan Parker
Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

Mereka mengancam menjungkalkan pemerintah.


4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

25 Februari 2012

Perdana Menteri Haiti, Garry Conille. REUTERS/Swoan Parker
4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Baru empat bulan menjabat, Garry Conille mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Haiti.