Agen Khusus Secret Service Amerika Serikat M. Pazenzia mengatakan Johnny Logan Spencer Jr, 27 tahun, dari Louisville menulis dan mempublikasikan sebuah puisi bertajuk “The Sniper” di situs NewSaxon.org. Situs tersebut mendeklarasikan sebagai “Komunitas Dalam Jaringan dari Warga Kulit Putih untuk Warga Kulit Putih”. Menurut surat penahanan terhadap Spencer, puisi tersebut dipublikasikan pada Agustus 2007.
Hakim Dave Whalin, Jumat (19/2), mendenda Spencer sebesar US$ 250 ribu, tetapi tetap dikenai tahanan rumah di salah satu rumah anggota keluarga Spencer. Spencer didakwa mengancam presiden dan mengancam membunuh atau melukai kandidat utama presiden.
Dalam puisi itu disebutkan seorang bersenjata menembak dan membunuh seorang ‘tiran’ yang dinilai merujuk pada presiden.
Asisten Jaksa Philip Chance mengatakan kepada Whalin bahwa meski penyelidik tidak menemukan Spencer memiliki senjata, puisi tersebut dianggap bukan termasuk pidato politik yang dilindungi.
AP| KODRAT SETIAWAN