Militer Nigeria Gulingkan Pemerintahan Presiden Mamadou Tandja

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tentara nasional negara Niger, Jumat (19/2) mengumumkan bahwa pihaknya telah menggulingkan pemerintahan Presiden Mamadou Tandja. Pihak juru bicara militer, Kolonel Goukoye Abdoulkarim mengatakan konstitusi telah dibekukan dan pemerintahan dibubarkan.

Presiden Tandja sendiri naik ke kursi tahta kepresidenan Niger setelah Agustus 2009 dinyatakan memenangkan referendum, yang hingga saat ini dianggap kontroversi oleh sebagian besar pihak di negara itu.

Saat ini, menurut Goukoye, Niger dipimpin oleh Dewan Kehormatan untuk Pengembalian Demokrasi negara itu, yang akan menerima bantuan dari negara asing.

Dia, berbicara mewakili komunitas internasional mengatakan, negarany harus berjuang keras menentukan pemimpin baru yang cocok, tetap tenang, bersatu, dan memberi contoh ke dunia internasional tentang idealisme demokrasi.

Sementara kondisi Niger, pasca digulingkannya pemerintahan Tandja, kerap terjadi bentrokan senjata, suara ledakan, dan ketegangan di seputar wilayah istana kepresidenan.

Para jurnalis pun belum ada yang dapat menembus lokasi bentrokan di negara itu. Anggota Komisi Perdamaian untuk Ethiopia dan Afrika, Ramtane Lamamra mengatakan beberapa pasukan telah memasuki daerah Niamey.

"Kita selalu memantau perkembangan dari penghubung kita, karena situasi ini cukup kontradiktif bagi negara yang sedang mengalami inkonstitusi dalam pemerintahannya," kata Lamamra.

Menurut laporan para wartawan yang kini tengah berusaha memasuki wilayah Niamey, salah seorang narasumber yang enggan dikutip namanya mengatakan bahwa Presiden Tandja telah disembunyikan.

"Dia dibawa pasukan pemberontak ke sebuah tempat, menunggu hingga dia resmi mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik," kata narasumber tersebut. "Kini militer telah mengambilalih pengamanan di area istana kepresidenan."

Niger adalah negara yang berbatasan dengan Nigeria dan Benin menuju arah selatan, dan berbatasan dengan Burkina Faso dan Mali ke arah barat.

AL JAZEERA | ANGIOLA HARRY

Naskah sudah diralat: Negara yang dimaksud adalah negara Niger