TEMPO Interaktif, Hong Kong - Lima kapal perang Amerika merapat di pelabuhan di Hong Kong pada hari Rabu. Ini menjadi pertanda ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat mungkin mereda setelah desas-desus penjualan senjata ke Taiwan dan pertemuan Obama dengan Dalai Lama.
Juru bicara USS Nimitz mengatakan, sekitar 5.000 pelaut naik kapal induk USS Nimitz dan empat kapal lainnya. Mereka tinggal di perairan Hong Kong selama empat hari setelah menghabiskan lima bulan di Laut Arab Utara sebagai dasar untuk misi pertempuran udara di Afganistan.
Analis politik melihat, persetujuan Beijing dengan berlabuhnya kapal induk Amerika ini sebagai indikasi bahwa pemerintah Cina tidak ingin membiarkan hubungan Cina-Amerika terus memburuk sehingga menghambat kerja sama ekonomi global dan masalah lainnya.
Dengan banyaknya orang asing yang ramah di restoran, bar dan toko-toko, bekas jajahan Inggris ini telah lama menjadi favorit berhenti untuk kapal perang Amerika. Beijing telah melanjutkan tradisi ini meski Hong Kong telah kembali ke pemerintahan Cina.
Sebelumnya, Cina pernah memblokir USS Kitty Hawk yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari untuk berlabuh pada bulan November 2007. Pembatalan dilakukan pada menitmenit terakhir, sehingga membatalkan ribuan pelaut yang akan reuni dan merayakan Thanksgiving dengan keluarga dan teman-teman. Beberapa analis memandang tindakan itu sebagai pembalasan setelah Kongres Amerika memberikan kehormatan sipil tertinggi kepada Dalai Lama.
AP| NUR HARYANTO