TEMPO Interaktif, Phnom Penh - Seorang taipan Kamboja akan meluncurkan kompleks judi mewah yang telah menghabiskan dana $ 100 juta atau hampir Rp 1 Triliun di dekat perbatasan dengan negara Vietnam bulan ini. Tempat ini ditujukan untuk menarik wisatawan asing dan mengembangkan industri hiburan
Kith Thieng, pemilik Titan King Casino ini akan membuka pintunya pada 26 Februari di Bavet, sebuah kota di provinsi Svay Rieng, sekitar 120 km dari Phnom Penh. Luasnya mencapai 2,5 hektar dan mempekerjakan sekitar 6.000 orang.
thieng, memiliki berbagai bisnis yang meliputi hotel, restoran cepat saji, operator telepon selular dan saham di bank dan stasiun televisi. Dia mengatakan ingin membantu sektor hiburan Kamboja setelah bangkit dari krisis ekonomi global.
"Kebanyakan penjudi adalah orang vietnam tetapi tujuan saya juga untuk menarik orang-orang dari negara lain," katanya. "Saya ingin mempromosikan alam Kamboja yang memiliki cukup tempat untuk hiburan."
Pariwisata menjadi pendapatan kedua setelah sektor pertanian bagi negara miskin terbesar kedua ini. Kamboja menghasilkan pendapatan US$19 juta dari 29 kasino di tahun 2008, menurut data Departemen Keuangan.
Tahun lalu turun menjadi US$ 17 juta, penurunan ini dipicu merosotnya wisatawan asing dan meningkatnya ketegangan perbatasan dengan negara tetangga Thailand.
Thailand adalah bagian penting dari industri kasino di Kamboja. Sebagian besar bentuk perjudian dilarang di Thailand, tetapi ribuan orang Thailand secara teratur mengunjungi kompleks kasino besar yang terletak di sepanjang perbatasan.
Dalam sebuah posting di website kasino baru (http://titankingcasino.com), Kith Thieng mengatakan, Bavet dengan cepat akan menjadi pusat regional untuk hiburan "seperti Las Vegas dan Makau."
Hear Sopheaktra, asisten Thieng, mengatakan kasino akan didaftarkan di pasar saham di Kamboja, yang terbuka mulai tahun ini. Operator kasino satu-satunya di Kamboja, NagaCorp, mempunyai lisensi untuk menjalankan kompleks kasino megah itu sampai 2065.
REUTERS| NUR HARYANTO
