TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang profesor biologi yang dituduh membunuh tiga anggota staf pengajar di University of Alabama di Huntsville telah menembak saudaranya lebih dari 23 tahun yang lalu, tapi dia dan ibunya mengklaim penembakan itu tidak disengaja, menurut dokumen yang dirilis hari Minggu.
Amy Bishop Anderson berusia 19 ketika ia menembak adiknya, Seth, pada 6 Desember 1986, di Braintree, Massachusetts, menurut laporan Kepolisian Negara Massachusetts yang dikeluarkan hari Minggu. Dia tidak pernah didakwa dalam penembakan itu.
Anderson akhir pekan ini menjadi tersangka pembunuhan dalam peristiwa penembakan hari Jumat di kampusnya yang menewaskan rekan-rekannya. Dia bisa dituntut hukuman mati.
Laporan polisi terkait penembakan di tahun 1986 itu dikeluarkan oleh kantor anggota Kongres Bill Delahunt, D-Massachusetts, yang mirip dengan cerita Boston Globe yang dipublikasikan pada 8 Desember 2008. Delahunt adalah jaksa pada saat itu. Stafnya mengatakan dia berada di Timur Tengah pada hari Minggu dan tidak dapat mengomentari kasus ini.
Sebelumnya pekan ini, polisi Braintree mengatakan catatan dari penembakan itu hilang, dan bahwa catatan harian departemen menunjukkan penembakan itu tidak disengaja. Namun, Kepala Kepolisian Frazier Paulus mengatakan ia tidak setuju dengan laporan Globe.
Cerita Globe menyatakan bahwa Anderson bertanya kepada ibunya bagaimana mengeluarkan peluru dari sebuah senjata api dan bahwa Anderson - kemudian dikenal sebagai Amy Bishop - tak sengaja menembak adiknya saat dia memegang senjata itu. Artikel itu mengutip Kepala Kepolisian Yohanes Polio sebagai sumber.
CNN | EZ