TEMPO Interaktif, Jakarta -
PBB – Sekretaris Jenderal perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon kemarin membahas penahanan bekas panglima militer Sri Lanka yang juga bekas calon presiden Sarath Fonseka dengan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa.
Dalam pembicaraan melalui sambungan telepon, Ban juga mengungkapkan rencana kunjungan ketua departemen politik PBB Lynn Pascoe ke Sri Lanka setelah pelantikan presiden bulan ini.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan PBB, Ban mengungkapkan keprihatinannya kepada Rajapaksa terkait perkembangan di Sri Lanka. Terutama penahanan Fnseka. Dia meminta pemerintah menghormati proses hukum dan memberikan jaminan keselamatan untuk Fonseka.
Ban juga menekan Rajapaksa agar menjaga komitmennya membuat solusi politik untuk masyarakat Tamil di wilayah utara dan memastikan tanggung jawab pemerintah terhadap pelanggaran hak asasi manusia.
Seperti tertulis dalam pernyataan, Ban meminta pemerintah Sri Lanka meningkatkan usahanya mengembalikan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal karena perang, ke tempat asal mereka.
REUTERS | SUNARIAH