TEMPO Interaktif, Santos - Tiga puluh dua orang tua meninggal di tenggara kota Brazil minggu ini karena gelombang panas yang telah mendidihkan suhu udara.
Pejabat kesehatan mengatakan, semua korban tewas di kota pesisir Sao Paulo Santos dengan usia rata-rata antara 60 dan 90 tahun. Temperatur tinggi ini membuat para orang tua dengan kondisi penyakit seperti diabetes atau hipertensi, semakin parah di Santos.
Kematian pertama tercatat sejak Senin (7/2), ketika suhu di Santos mencapai 39 derajat Celsius. Padahal sehari-harinya, suhu berkisar 30 derajat celcius.
Luiz Fernando Gomes da Silva, koordinator pelayanan kesehatan di Santos menyarankan penduduk untuk minum banyak cairan di tengah musim panas di Amerika Selatan. Suhu panas juga menghantam wilayah Rio de Janeiro, di mana kota ini akan menggelar karnaval, yang dimulai Jumat ini.
Gelombang panas mennyusul wilayah ini setelah satu bulan sebelumnya hujan deras mengguyur Brazil tenggara yang juga menewaskan lebih dari 70 orang - sebagian besar korban tersapu lumpur yang menghancurkan rumah-rumah yang dibangun di lereng bukit.