Parlemen setuju Jonathan menjabat sebagai kepala negara dalam upaya mengakhiri ancaman kelumpuhan ekonomi negeri paling padat di Afrika, serta menyelamatkan negara dari kerusuhan akibat perebutan ladang minyak.
"Saya menemukan diri saya sebagai pejabat presiden negara kita dalam suasana tenang," ujarnya di depan kamera televisi seraya meminta seluruh warga Nigeria berdoa demi kesembuhan Yar'Adua.
Kendati Jonathan diberikan wewenang memimpin negara oleh Parlemen, bukan berarti dia sebagai penguasa penuh. Kekuasaan yang dipegang bersifat sementara untuk menyelamatkan negara dari konflik yang telah terjadi selama beberapa dekade.
Negera berpenduduk 140 juta jiwa ini terbagi dalam dua kelompok. Sebelah utara dikuasai oleh Muslim asal Yar'Adua, sementara Jonathan berasal dari Selatan mayoritas Kristen. Di kawasan ini terdapat lusinan kelompok etnis yang berebut sumber energi milik negara.
REUTERS | CHOIRUL