Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Lanka Tahan Jenderal Fonseka

image-gnews
Sarath Fonseka. AP/Chamila Karunarathne
Sarath Fonseka. AP/Chamila Karunarathne
Iklan

TEMPO Interaktif, Jenderal Sarath Fonseka, calon yang kalah dalam pemilihan umum presiden Sri Lanka, ditahan di Kolombo atas tuduhan berkomplot menggulingkan negara, demikian penjelasan pejabat keamanan.

Juru bicara militer Jenderal Prasad Samarasinghe mengatakan, penahanan ini sehubungan dengan "serangan militer" yang dilakukan angkatan darat saat Fonseka menjabat, kemudian mengundurkan diri karena mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

"Jenderal Fonseka ditahan dengan dakwaan terlibat dalam serangan militer," ujar Samarasinghe, Senin waktu setempat.

"Mantan komandan militer ini perlu diseret ke pengadilan karena ulahnya memalukan," kata Rauf Hakeem, pemimpin Kongres Muslim Sri Lanka kepada kantor berita Reuters.

Wartawan Al Jazeera Minelle Fernandez melaporkan dari Kolombo, Direktur Jederal Media Centre untuk Keamanan Nasional Lakshman Hulugalle memastikan bahwa Fonseka ditahan oleh polisi militer. "Fonseka akan dimintai keterangan sebelum dia diseret ke pengadilan militer karena berkonspirasi menggulingkan pemerintah. Dia pun didakwa telah menabur perselisihan di antara angkatan bersenjata Sri Lanka," kata Hulugalle.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fonseka merupakan jenderal yang memiliki peran penting dalam penumpasan gerakan sparatis Macan Tamil Elam, Mei tahun lalu. Namun demikian, dia yang pernah berjuang bersama-sama dengan presiden terpilih Rajapaksa menumpas sparatis kalah dalam dalam pemilihan presiden.

Dia menolak hasil pemilihan umum karena para pendukungnya diintimidasi dan hasil hitungan suara dianggap curang. Oleh sebab itu, mantan kepala staf angkatan darat ini akan melakukan perlawanan hukum melalui pengadilan. Menurutnya, pemerintah berupaya keras mengurungnya bahkan bersekongkol akan membunuhnya. Beberapa pejabat militer senior yang dekat dengannya telah direhabilitasi.

ALJAZEERA | CHOIRUL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Destinasi yang Menjadi Daya Tarik Sri Lanka

10 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
6 Destinasi yang Menjadi Daya Tarik Sri Lanka

Pemandangan dan atraksi destinasi di Sri Lanka ini menjadi daya tarik bagi wisatawan


Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

15 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.


Nyamuk Wolbachia Undang Kontroversi, Ini Penjelasan Ilmiahnya

22 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Nyamuk Wolbachia Undang Kontroversi, Ini Penjelasan Ilmiahnya

UGM menyatakan nyamuk Aedes Aegypti mengandung Wolbachia bukan hasil modifikasi genetik (non-genetic modifying organism/non-GMO).


Pro & Kontra Nyamuk Wolbachia, Usai Ada Penolakan di Bali, Ini Sikap Daerah Lain

22 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Pro & Kontra Nyamuk Wolbachia, Usai Ada Penolakan di Bali, Ini Sikap Daerah Lain

Gunungkidul belum ada rencana penebaran nyamuk Wolbachia untuk penanggulangan penyakit demam berdarah dengue.


Sri Lanka Menerapkan Bebas Visa untuk 6 Negara, Indonesia Termasuk?

43 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
Sri Lanka Menerapkan Bebas Visa untuk 6 Negara, Indonesia Termasuk?

Demi meningkatkan pariwisata dan perekonomian, Sri Lanka menerapkan bebas visa untuk beberapa negara


Jokowi Sambut Proposal Preferential Trade Agreement dari Sri Lanka

53 hari lalu

Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu 11 Oktober 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/Nyoman Hendra Wibowo
Jokowi Sambut Proposal Preferential Trade Agreement dari Sri Lanka

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sambut keinginan Sri Lanka bentuk perjanjian perdagangan preferensi dengan Indonesia.


Jokowi Desak Sri Lanka Cabut Larangan Impor Minyak Sawit dari Indonesia

53 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China di Beijing, China, Senin 16 Oktober 2023. Presiden Jokowi mengajak para pengusaha China untuk datang dan berinvestasi ke Indonesia dalam kerangka kerja sama yang saling menguntungkan. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
Jokowi Desak Sri Lanka Cabut Larangan Impor Minyak Sawit dari Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Sri Lanka untuk mencabut kebijakan larangan impor minyak sawit Indonesia yang berlaku sejak 2021.


India Menjadi Bharat, Berikut 5 Negara Ini Pernah Ganti Nama

15 September 2023

Modi menggunakan 'Bharat' untuk papan nama G20, bukan India, di tengah baris perubahan namaLayar raksasa menampilkan Perdana Menteri India Narendra Modi di Pusat Media Internasional, saat ia duduk di belakang tanda negara bertuliskan
India Menjadi Bharat, Berikut 5 Negara Ini Pernah Ganti Nama

Selain India ada beberapa negara lain yang juga mengganti nama negara dengan berbagai alasan


Presiden Sri Lanka Selidiki Tudingan Bos Intelijen Dalangi Bom Paskah 2019

10 September 2023

Presiden Sri Lanka Selidiki Tudingan Bos Intelijen Dalangi Bom Paskah 2019

Presiden Sri Lanka mengumumkan penyelidikan atas tuduhan bahwa bos intelijen terlibat dalam serangan bom Paskah pada 2019.


Karena Beragam Alasan, Inilah 7 Negara yang Pernah Berganti Nama

8 Juli 2023

Karena Beragam Alasan, Inilah 7 Negara yang Pernah Berganti Nama

Perubahan nama negara dilakukan karena alasan politik, seperti menghapus memori kolonial atau mencerminkan ideologi pemerintahan yang berkuasa.