Aksi bom bagi Syiah tersebut merupakan kali pertama dan terbesar tahun ini, disaat rombongan para peziarah tersebut menuju selatan kota Karbala, untuk memperingati hari suci Syiah.
Pihak keamanan setempat pun memperingati warganya untuk mewaspadai adanya peningkatan serangan dengan menggunakan taktik baru, guna menghindari alat deteksi bom.
Aksi bom itu meningkatkan kekhawatiran kaum Syiah. Pasalnya para pemuka Syiah sejak Jumat lalu telah berada di selatan Karbala, yang menjadi kora suci Syiah. Mereka berkumpul disana guna memperingati kematian tokoh Syiah, Imam Hussein.
Menurut juru bicara militer Baghdad, Jendral Qassim al-Moussawi pembon menyembunyikan detonator di dalam gamis -belakangan diketahui dari temuan potongan tubuh wanita di lokasi kejadian- tepatnya di dekat bokongnya.
"Pembom itu, sebelum meledakan diri, berdiri sejajar diantara petugas keamanan wanita yang berjaga di seputar tenda," kata al-Moussawi.
Pada Februari 2009, kejadian serupa pernah menimpa kawasan tenda di Karbala. Seorang wanita melakukan bom bunuh diri di kawasan tenda yang banyak terdapat anak-anak dan orang tua. Tercatat 40 tewas dan 60 lainnya terluka dalam kejadian itu.
YAHOO.COM | ANGIOLA HARRY