TEMPO Interaktif, Jakarta -
Kabul – Militan Taliban membantah bertemu utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afganistan. Selain membantah, seperti dilaporkan kemarin, Taliban juga berjanji melanjutkan perjuangannya melawan pendudukan asing.
Bantahan ini disampaikan untuk merespon laporan yang menyebutkan utusan khusus PBB, Kai Eide, melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Taliban di Dubai, Uni Emirat Arab, bulan ini.
Dalam sebuah pernyataan di surat elektronik, dewan pemimpin Taliban menggambarkan berita pertemuan itu hanya sebagai “rumor tanpa dasar dan sia-sia belaka”.
“Dewan Pimpinan sekali lagi menegaskan tetap melanjutkan Jihad Islam melawan semua pendudukan asing,” tulis pernyataan itu.
Kendati PBB tidak mengumumkan pertemuan itu, namun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan Eide pada Jumat ingin menguraikan kesimpulannya tentang kerangka berpikir beberapa anggota Taliban, di Paris, Prancis.
Presiden Afganistan Hamid Karzai sebelumnya telah membuat tawaran kepada Taliban, dan pekan ini dia mengusulkan diadakannya rapat perkumpulan suku-suku tradisional untuk memulai pebicaraan damai.
Tapi Taliban tidak menyebutkan apakah akan mengambil bagian dalam pertemuan nanti. Yang jelas Taliban sering mengulangi pernyataannya tentang tuntutan awal mereka, yakni pasukan koalisi meninggalkan Afganistan dan tahanan Taliban dibebaskan.
WASHINGTON POST | DALLAS MORNING NEWS | SUNARIAH