TEMPO Interaktif, Beijing - Cina memperingatkan kepada Washington menyusul pengumuman penjualan senjata Amerika Serikat ke Taiwan. Langkah Paman Sam ini akan melukai hubungan antara dua kekuatan global.
Wakil Menteri Luar Negeri Cina He Yafei, mengatakan bahwa pemerintah Cina "sangat marah" mengenai usulan penjualan senjata Amerika ke Taiwan, yang menurut Cina masih menjadi wilayahnya.
Kabinet Obama kepada Kongres Amerika pada hari Jumat, mengatakan akan melakukan penjualan senjata kepada Taiwan, dengan nilai potensi US$ 6,4 billion atau sekitar Rp 59,8 triliun, berupa paket termasuk helikopter Black Hawk, rudal antirudal Patriot "Advanced Capability-3", dan dua kapal buru sergap Osprey yang sudah diperbaharui.
Beijing merespons dengan cepat ancang-ancang Amerika ini. He memperingatkan kepada Duta Besar Amerika untuk Cina, Jon Huntsman, bahwa transaksi senjata bisa membahayakan ikatan dengan Washington, dengan bantuan mengatasi krisis keuangan, kesepakatan dengan Iran dan Korea Utara, dan memerangi perubahan iklim .
Penjualan senjata Amerika ke Taiwan telah menggabungkan ketidakseimbangan perdagangan, kekisruhan mata uang, hak asasi manusia, Internet, dan perpecahan di Tibet dan pepercahan ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Washington dan Beijing, baru-baru ini sedang tegang dengan kasus kebijakan internet setelah raksasa mesin pencari Google Inc awal bulan ini mengancam untuk menutup portal dan google.cn dari Cina. Hal Ini disebabkan masalah penyensoran dan serangan hacker.
Dalam bulan-bulan mendatang Obama mungkin akan bertemu dengan Dalai Lama, pemimpin Tibet di pengasingan. Langkah ini kemungkinan akan menambah kemarahan Beijing teradap Washington.
REUTERS| NUR HARYANTO