Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajaib, Seekor Anjing Hanyut Sejauh 120 Kilometer di Laut Baltik Berhasil Diselamatkan  

image-gnews
Foto diambil Selasa, 26 Januari 2010. Adam Buczynski menggendong seekor anjing yang ditemukan terapung di atas laut Baltik di Gdynia, Polandia. (AP Photo/Maciej Czoska)
Foto diambil Selasa, 26 Januari 2010. Adam Buczynski menggendong seekor anjing yang ditemukan terapung di atas laut Baltik di Gdynia, Polandia. (AP Photo/Maciej Czoska)
Iklan

TEMPO Interaktif, Warsawa - Tim peneliti dari Polandia berhasil menyelamatkan seekor anjing yang hanyut sejauh 75 mil laut atau 120 kilometer di laut Baltik. Ketika diselamatkan petugas, anjing itu menggigil ketakutan akibat terbawa arus Sungai Vistula hingga ke laut Baltik, demikian keterangan yang disampaikan pejabat setempat, Kamis.

Usai upaya penyelamatan, kini petugas sedang mencari tahu siapa pemilik hewan ini. Tak urung, sudah empat orang mengaku sebagai pemilik anjing yang diberi nama "Baltik" itu oleh petugas.

Saat ini anjing jenis gembala Polandia mengalami kebekuan luar biasa karena terbawa arus air sepanjang 120 kilometer dengan suhu minus 20 derajat celsius.

Upaya penyelamatan bermula saat kru kapal Baltica, Rabu, membawa sejumlah peneliti Polandia mengarungi laut Baltik. Tak lama kemudian, mereka melihat seekor anjing terapung-apung di atas laut sejauh 15 miles atau 24 kilometer lepas pantai Baltik.   Natalia Drags, salah satu peneliti mengatakan mereka sempat mengalami kesulitan menyelamatkan anjing tersebut karena tubuhnya timbul tenggelam ke dalam laut.

"Benar-benar membutuhkan perjuangan ekstra keras untuk menyelamatkannya. Hewan ini terus meluncur ke dalam air dan merangkak kembali di atas es. Pada satu titik dia menghilang di bawah air, kemudian di bawah kapal. Kami pikir itu adalah akhir, tapi ternyata anjing tersebut kembali dan merangkak di atas es," ujar Drags.

Pada waktu anjing itu berada di atas permukaan es, lanjut Drags, awak ponton yang diturunkan ke dalam air berhasil mencapai anjing tersebut kemudian menarik tengkuk leher dan membawanya ke tempat yang aman. Kondisi anjing berangsung-angsur membaik dan bisa berdiri setelah dihangatkan serta dipijat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, seorang petugas pemadam kebakaran di Grudziadz, di sungai Vistula 60 mil atau 100 kilometer dari Teluk Gdansk, mengatakan kepada The Associated Press bahwa anjing tersebut terlihat mengambang di atas es. Dia mencoba menyelamatkannya tetapi tidak bisa karena ada pergeseran lapisan, kata para pejabat yang tak mau disebutkan namanya.

"Kru kapal Baltica berlabuh di kota pelabuhan Gdynia dan mencari pemilik anjing," ujar Jerzy Wosachlo kapten kapal. Sejauh ini sudah empat orang mengaku sebagai pemilik tetapi tak satupun meyakinkan sebagai pemilik "Baltik", kata Drgas

Kini anjing yang diperkirakan berusia lima atau enam tahun itu berada di pelabuhan dan langsung dilarikan ke dokter hewan. Menurut dokter hewan Alesandra Lawniczak, anjing dengan berat badan 20 kilogram tersebut dalam keadaan baik dan tidak menderita radang dingin (frosbite).

"Anjing bulu tebal dan memiliki lapisan lemak, dia mampu bertahan hidup dalam kondisi dingin selama delapan hari asalkan tersedia air minum," kata Lawniczak. Dia menggambarkan "Baltik" sebagai anjing yang ramah, sebelum hilang diperlakukan dengan baik oleh pemiliknya. "Tim peneliti sudah siap mengadopsi "Baltik" jika pemilik asli tidak ditemukan," papar Wosachlo 


AP | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Kepala Hydrophis cyanocinctus, ular luat yang bernapas dari dahinya. (Theconversation/Alessandro Palci)
Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.


Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Bulus yang diserahkan pada pengelola Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.


Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjing dengan ras Siberian Husky tidur berbaris dengan enam anaknya. (dailymail)
Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.


Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Bangkai Harimau Sumatera yang Dibunuh Warga Mandailing Natal,Ahad 4 Maret 2018. Dok.Polda Sumut.
Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.


Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Masuk Pemukiman Warga, Petugas Lepasliarkan Kukang Jawa. TEMPO/Darma Wijaya
Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.


Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Binatang sejenis lumba-lumba berkepala dua yang tertangkap nelayan di Laut Utara, pada Mei 2017. (bbc.co.uk)
Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.


Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Tiga Lutung Jawa Asal Inggris Tiba di Javan Langur Center Batu. TEMPO/Dicky Nawazaki
Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.


30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

Beberapa ekor Kukang yang disita dari pelaku penjual hewan dilindungi, 5 Oktober 2016. TEMPO/Inge Klara
30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.