Pria yang tak disebutkan identitasnya itu ditahan sejak Senin dan sekarang diperiksa mendalam oleh aparat untuk diminta keterangan secara detail. Hal itu disampaikan oleh pejabat Korean Central News Agency.
Sementara itu, duta besar AS di Beijing, Kamis, mengaku tidak mengetahui kasus penangkapan warganya di Korea Utara.
Korea Utara bulan lalu menyatakan telah menangkap warga AS yang masuk ke negaranya karena "masuk secara tak resmi" melalui perbatasan Korea Utara-Cina. Korea Utara tidak memberikan keterangan secara jelas identitas pria yang ditahan sejak Desember tersebut. Tetapi informasi yang berkembang menyebutkan, pria AS yang ditangkap itu adalah Robert Park, seorang misionaris asal AS.
Menurut para aktivis di Korea Selatan misionaris ini masuk ke Korea Utara melalui sungai untuk misi memperjuangkan hak asasi manusia di Korea Utara.
Para pejabat AS saat ini sibuk masih mencari akses ke sana. Juru bicara departemen luar negeri P.J. Crowley, Rabu, mengatakan kepada para wartawan, AS berharap mendapatkan akses ke pria tersebut melalui kedutaan Swedia di Pyongyang. Sebab AS tak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara.
AP | CHOIRUL