Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Musa Hassan mengatakan, satu kepala babi ditemukan di halaman Masjid Taman Dato, Kuala Lumpur, sedangkan dua kepala babi lainnya didapatkan di sisi kiri Masjid Imam al Tirmizi.
"Melihat modus operandinya, saya pikir serangan ini berasal dari kelompok yang sama," ujarnya seraya mengacu pada serangan terhadap musala dan 11 gereja beberapa minggu lalu.
Baca Juga:
Sebelumnya sejumlah gereja, 31 Desember, diserang dengan bom molotov, lemparan batu, dan cat oleh sekelompok orang tak dikenal. Serangan itu sebagai aksi protes terhadap keputusan pengadilan yang membolehkan umat Kristen menggunakan kata "Allah" terjemahan dari kata "Tuhan."
Musa menjelaskan, dia percaya serangan itu didanai oleh kelompok-kelompok yang ingin memperburuk suasana di Malaysia yang didominasi oleh umat Islam sekaligus terbesar dibandingkan etnis Cina dan India.
"Saya pikir mereka hanya buang-buang uang (bila mereka melakukannya) untuk menggoyang keamanan dalam negeri." katanya kepada para wartawan.
Baca Juga:
"Jangan bermain api, saya tidak akan kompromi menjaga keamanan negara. Mohon jangan memprovokasi rakyat atau partai untuk menekan keamanan negara," tambahnya.
Peristiwanya bermula saat beberapa jemaah masjid akan menunaikan salat Subuh, Rabu. Ketika memasuki halaman masjid, mereka kaget melihat dua kepala babi penuh darah terbungkus plastik tergeletak di halaman, jelas Zulkifli Mohamad pengurus Masjid Sri Sentosa.
Sementara kepala babi lainnya, kata Hazelaihi Abdullah, ditemukan di Masjid Taman Dato Harun. "Kami rasa perbuatan ini sangat berbahaya dapat memperkeruh suasana," ujar Zulkifli kepada The Associated Press.
NST | AP | CHOIRUL