Panitia pemilihan, Rabu, mengatakan Rajapaksa memperoleh 723.362 suara sementara Fonseka meraih 460,725 suara. Proses penghitungan suara hingga kini masih berlanjut dibawa penjagaan ketat tentara terutama di sekitar Hotel Danau, Kolombo, tempat tim sukses Fonseka tinggal.
Wartawan Al Jazeera Mike Hanna melaporkan dari ibu kota Kolombo penjagaan ketat ini, kata pejabat militer, untuk melindungi Fonseka. Namun sebaliknya, dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, Fonseka keberatan atas keberadaan militer di sekitar hotel tempat dia dan para pendukungnya tinggal. "Masyarakat dan militer di sekitar hotel mengancam keamanan pendukungan saya."
"Mereka merencanakan mengepung kami dan menjebloskan kami ke penjara. Saya tidak tahu apakah ini bagian dari operasi tertentu."
Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang disampaikan pada kampanye terakhirnya, pemerintah punya rencana mencuri suara atau memenjarakan dirinya agar supaya dia (Rajapaksa) yang menang. Menanggapi tudingan miring, Rajapaksa menyatakan kemenangan yang dia raih adalah besih dan tidak perlu menipu.
Seorang pejabat senior militer dan kepresidenan mengatakan kepada Reuters bahwa Fonseka delapan bulan lalu membawa pengamat pemilihan umum dan merecanakan melakukan kudeta bersama pasukan yang loyal terhadap dirinya.
"Pemerintah tidak ingin dia melakukan kudeta," ujar pejabat militer yang tak mau disebutkan namanya.
ALJAZEERA | CHOIRUL