Kebijakan itu diambil untuk mencegah peristiwa berdarah yang dilakukan oleh 10 orang militan di Mumbai, November 2008, yang menewaskan 166 orang tidak terulang lagi.
Juru bicara penerbangan Moushumi Chakravanty mengatakan, seluruh lapangan terbang kini diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan yang diterima pemerintah dari dinas intelijen. Koran The Indian Express mengutip keterangan Chakravanty mengatakan, para pejabat intelijen telah menemukan sebuah plot kelompok militan terkait al-Qaidah dan Lashkar-e-Taiba bebasis di Pakistan akan membajak Air India atau Indian Airlines tujuan negara-negara di Asia Selatan.
Untuk itu, jelas U.K. Bansai pejabat di kementerian dalam negeri, pemerintah melakukan pemeriksaan yang sangat ketat seluruh bandar udara di India, termasuk para penumpang.
Sementara itu, media massa di India menyebutkan rencana pembajakan itu terungkap setelah petugas keamanan menginterogasi Khwaja Amjad, pemimpin militan Harkat-ul-Jihad-al-Islami, sebuah kelompok ekstremis yang terlibat dalam serangan teror di India. Khwaja Amjad kini ditahan polisi di kota Chennai sebelah selatan India untuk menjalani pemeriksaan.
Sehari sebelumnya, dalam kunjungannya di India, menteri pertahanan AS Robert Gates mengingatkan negeri itu agar waspada terhadap serangan teror yang dilakukan oleh kelompok-kelompok militan yang berafiliasi ke al-Qaidah. Kelompok ini, jelas Gates, mencoba menyulut perang baru antara Pakistan dengan India.
AP | CHOIRUL