TEMPO Interaktif, Beijing/Washington - Cina mengecilkan ancaman Google Inc. Tapi Amerika sebaliknya, Negeri paman Sam itu prihatin dengan sikap negara “Tirai Bambu”.
Ancaman perusahaan raksasa Google untuk meninggalkan Cina karena sensor dan pelanggaran hak intelektual dianggap angin lalu oleh Beijing. Juru bicara Kementerian Perdagangan Cina mengatakan, ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah Google, tapi berulang-ulang bahwa semua perusahaan asing, termasuk Google, harus mematuhi undang-undang Cina.
"Setiap keputusan yang dibuat oleh Google tidak akan mempengaruhi perdagangan dan hubungan ekonomi Cina dan Amerika, karena kedua belah pihak memiliki banyak cara untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan satu sama lain," kata juru bicara Yao Jian. “"Kami yakin tentang pengembangan perdagangan yang sehat dan hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat."
Sebaliknya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Jumat ini akan meminta Cina untuk menjelaskan serangan di dunia maya. "Kami akan mengeluarkan pernyataan resmi kepada pemerintah Cina di Beijing mengenai masalah ini dalam beberapa hari mendatang, mungkin awal minggu depan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS PJ Crowley kepada wartawan.
"Ini akan mengekspresikan kepedulian kami terhadap insiden ini dan meminta informasi dari Cina mengenai penjelasan tentang bagaimana hal itu terjadi dan apa yang mereka rencanakan," kata juru bicara menambahkan.
Washington telah lama khawatir dengan program program mata-mata di dunia maya yang dilakukan Beijing. Sebuah panel penasihat kongres mengatakan pada bulan November bahwa pemerintah Cina tampaknya melakukan penetrasi ke Amerika untuk mengumpulkan data yang berguna untuk militer.
REUTERS| NUR HARYANTO