"Saya tetap percaya pada laporan yang berwenang dalam kasus ini," katanya, di Manila, Selasa (14/10). Hal ini menanggapi amarah dan keraguan pihak oposisi terhadap pemerintah yang mengklaim Fathur Rochman al-Ghozi tewas tertembak akibat kontak senjata dengan pasukan keamanan di sebelah selatan pulau Mindanao, pekan lalu. Beberapa oposisi menduga al-Ghozi yang berasal dari Indonesia, itu dibunuh untuk mencegah pembeberan keterlibatan polisi dalam pelariannya dari tahanan Markas besar kepolisian Manila.
"Al-Ghozy dan yang lain sebelumnya, ditutup mulutnya agar tidak membuka aib penguasa yang memungkinkan mereka lolos," kata Senator Aquilino Pimentel. Keraguan pihak oposisi juga tertuju pada waktu kematian al Ghozy, yang hanya beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Bush di Philipina.
Baca Juga:
Bahkan, alliansi nasional kiri mengatakan, kematian al-Ghozy sangat tepat waktunya, merupakan hadiah manis bagi Presiden Bush. Karena Arroyo menyebut kematian al-Ghozy merupakan kemajuan dalam melawan terorisme, lantaran al-Ghozy adalah kunci konspirasi teroris lintas nasional. "Ini mengurangi besarnya ancaman teroris lintas Asia Tenggara," kata Arroyo.
AFP, Putri Alfarini - Tempo News Room