TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 12 jam setelah gempa 7,0 magnitude mengguncang Haiti belum ada laporan jelas soal penemuan korban jiwa walaupun sejumlah perwakilan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah memastikan bahwa ada personel mereka yang tewas tertimpa bangunan.
Jaringan listrik, telepon, dan komunikasi terputus membuat ibukota Haiti Port-au-Price gelap gulita sepanjang malam dan upaya pencarian korban dalam reruntuhan bangunan sulit dilakukan. Pengiriman kabar tentang situasi di Haiti juga sulit dilakukan.
Saat berita ini dilansir, Port-au-Prince baru menyambut pagi, Rabu 13 Januari, dan baru sejumlah kontingen pasukan perdamaian yang bisa memperkirakan korban di pihak mereka.
Tentara Yordania melaporkan tiga personilnya tewas dan 21 luka-luka, tentara brazil empat tewas dan banyak yang hilang, dan pejabat Prancis di kota itu mengatakan sekitar 200 orang terjebak di sebuah hotel.
Kanada Australia, Prancis, Inggris,Amerika Srikat, Palang Merah Internasional, World Food Programme, Perseikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga lain telah menyiapkan bantuan untuk Haiti.
BBC | RONALD