Pemain sirkus, Helmut Kichmeier, 27 tahun, biasa manggung di kelompok Circus of Horrors, berlatih karena akan melakukan tur. Kichmeier ini--yang memiliki nama panggung Hannibal Helmurto--biasa menampilkan adegan sadis seperti ditusuk-tusuk pipinya atau menelan pedang.
Agar terlihat lebih dahsyat, pedang yang ia telan itu beberapa batang. Bukan hanya sebatang pedang. Untuk mendapat ketrampilan ini, Kichmeier butuh agar saat menelan pedang, kondisinya harus setengah tidur, setengah sadar. Persis seperti saat orang berjalan tak sadar saat tidur.
Agar bisa setengah tidur, setengah sadar ini, ia dibantu mendapatkan ketrampilan hipnotis sendiri oleh seorang ahli terapi hipnotis Dr. Ray Roberts. Kichmeier seorang profesional yang baik sehingga ia berlatih keras.
Maka, ia pun pada pukul 10.00 berlatih sendiri. Agar gampang, ia menghipnotis diri sendiri dengan bantuan cermin. Sial, ternyata hipnotis dari cermin itu begitu kuat dan membalik, sehingga dirinya sendiri terpengaruh. Ia berdiri kaku di depan cermin seperti itu selama berjam-jam
Lima jam setelah berdiri kaku dalam kondisi terhipnotis itu, istrinya datang. "Ia menatap diri sendiri dicermin, pupil mata mengecil--yang saya tahu berarti itu seseorang yang terhipnotis," kata istrinya.
Sang istri mencoba bertanya, tapi tidak ada jawaban. Di sofa dekatnya ada buku "Hipnotis: Obat Pikiran" dan sang istri mulai panik. Ia sadar suaminya tidak sengaja menghipnotis diri sendiri. Ia tentu saja tidak bisa menyadarkan kembali suaminya.
"Saat itu saya melihat surat dekat buku dari pelatihanya, Dr. Roberts," katanya. Ia menelpon si pelatih hipnotis itu. Lewat telepon, Dr. Roberts menghipnotis ulang agar Kichmeier pulih kembali.
Kichmeier saat ini setuju bahwa ia hanya berlatih hiptonis diri jika ada istrinya. Istrinya sudah berlatih kata-kata sugesti untuk menyadarkan jika suaminya itu mengalami petaka seperti ini.
Kichmeier sendiri beberapa kali mengalami kecelakaan. Debutnya di Circus of Horrors pun berakhir di rumah sakit karena, di pentas, ia melukai diri sendiri.
TELEGRAPH/NK