TEMPO Interaktif,-- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } --> Santiago - Cile meresmikan sebuah museum yang mengingatkan ribuan orang hilang dan disiksa selama diktator Jenderal Augusto Pinochet berkuasa. Tempat yang membuka kenangan pahit ini diresmikan hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden, yang diperkirakan akan membuka jalan bagi pemerintah baru dari sayap kanan.
Cile yang dikuasai pemerintah kiri yang mengatakan 3.195 orang tewas atau "menghilang" selama 1973-1990 Pinochet, yang dalam catatannya ada sekitar 28.000 orang, termasuk Presiden Michelle Bachelet, disiksa.
"Peresmian museum ini adalah tanda yang kuat dan menjadi tanda sebuah negara bersatu, sebuah serikat yang didasarkan pada komitmen bersama bahwa kita tidak akan pernah lagi mengalami tragedi seperti ini lagi dan tempat ini akan selalu mengingatkan kita," kata Bachelet, kepada hadirin yang terdiri dari sekitar 1.000 tamu. "Dalam demokrasi, keadilan dilakukan, dan akan ada keadilan ... yang tidak pernah kita punyai pada tahun-tahun itu."
Para tamu termasuk tiga mantan presiden dari koalisi tengah-kiri yang telah memerintah Cile sejak berakhirnya kediktatoran Pinochet dua dekade lalu. Namun acara ini justru menghidupkan kembali kemarahan.
Beberapa di antara kerumunan mencela penulis Peru, Mario Vargas Llosa, seorang pendukung terkemuka miliarder konservatif Sebastian Pinera, yang diperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden putaran kedua pada hari Minggu. "Dia harus pergi!" orang-orang berteriak, menunjuk kepada Vargas Llosa.
"Ada banyak orang, yang penting orang-orang seperti penulis ini, yang tidak tahu cerita dan tidak punya hak untuk memberi pelajaran kepada orang-orang kami," kata Ana Gonzales, 84 tahun, yang kehilangan dua anak laki-laki, suami dan anak perempuannya yang sedang hamil selama pemerintahan Pinochet.
"Kami hidup dan tahu cerita tentang Sebastian Pinera," tambah Gonzales. "Kita tidak bisa membiarkan mereka menang. Bukan karena mereka adalah benar, tetapi karena mereka terinfeksi dengan virus kebijakan pembunuhan Pinochet."
Analis politik lokal mengecilkan masalah waktu peresmian museum dan mengatakan mereka tidak percaya itu akan mempengaruhi suara pemilihan pada hari Minggu.
Peresmian museum di Santiago ini menampilkan artefak pribadi dan foto-foto korban serta kisah-kisah yang selamat. Peresmian museum itu hanya selang setahun, setelah pendukung Pinochet membuat museum yang kontroversial yang didedikasikan untuk mantan diktator itu sendiri.
Pinochet meninggal pada tahun 2006 tanpa pernah menghadapi pengadilan penuh atas tuduhan kejahatan hak asasi manusia.
REUTERS| NUR HARYANTO