TEMPO Interaktif,!-- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } --> Yerusalem - Para arkeolog menemukan sisa-sisa bagunan prasejarah berusia 8000 tahun. Selain itu ditemukan pula alat-alat batu api kuno di kota modern Tel Aviv, Israel. Badan purbakala mengumumkan Senin lalu, bahwa bangunan itu adalah struktur yang paling awal yang pernah ditemukan di Tel Aviv dan perubahan yang sebelumnya dipercaya para arkeolog tentang daerah di zaman kuno.
"Penemuan ini penting dan mengejutkan para peneliti dari satu periode," kata Ayelet Dayan, arkeolog yang memimpin penggalian. "Untuk pertama kalinya kami temui bukti tempat tinggal permanen yang ada di wilayah Tel Aviv 8.000 tahun yang lalu," katanya.
Kamar tiga struktur yang diyakini telah dibangun pada periode Neolitik -ketika manusia meninggalkan massa nomaden dengan berburu dan kemudian hidup dan tinggal secara berkelompok di pemukiman permanen dan terlibat dalam pertanian.
Sisa-sisa bangunan ditemukan di dekat sungai Ayalon, yang menurut Dayan, mungkin dipengaruhi penduduk kuno sebagai keputusan untuk menetap. Pecahan-pecahan tembikar yang ditemukan di situs membantu arkeolog menentukan waktu pembannan gedung.
Selain artefak kuno termasuk alat-alat batu, juga ditemukan tulang kuda nil dari 13.000 hingga 100.000 tahun yang lalu di sekitar daerah itu. Sementara Tel Aviv, yang merupakan pusat keuangan dan budaya Israel di Mediterania, dipercaya dibangun di atas bukit pasir tandus 100 tahun yang lalu.
AP| NUR HARYANTO