Saat itu, sekitar 520 aktivis menggempur pintu gerbang pelabuhan El-Arish, Selasa dini hari. Mereka memrotes keputusan pemerintah Mesir yang menetapkan agar seluruh bantuan untuk warga Palestina berupa bahan makanan dan obat-obatan harus dikapalkan melalui Israel.
Para pemrotes datang dengan 139 kendaraan akan memasuki Jalur Gaza melalui Rafah, 45 kilometer dari pelabuhan El-Arish, namun yang diperbolehkan masuk cuma 59 kendaraan via wilayah Israel.
Menurut para pekerja medis, sekitar 40 anggota konvoi terluka karena bentrok dengan selusin polisi yang menghadangnya saat mereka memasuki dua pintu gerbang di pelabuhan Sinai.
Konvoi Viva Palestina yang dipimpin oleh George Galloway, utusan dari Inggris, dan utusan dari Turki tertahan selama lebih dari seminggu. Mereka membujuk agar pemerintah Mesir mengubah kebijaksanaannya.
Sementara itu, dalam laporan terpisah disebutkan seorang pejuang Palestina dinyatakan tewas dan em pat lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang dilakukan Selasa di kota Khan Younis.Hal tersebut disampaikan seorang sumber keamanan.
Juru bicara militer Israel mengatakan, serangan itu untuk melawan pejuang Palestina yang merencanakan meluncurkan sejumlah roket ke Israel Selatan.
ALJAZEERA | CHOIRUL