"Kami buka kembali," ujarnya.
Sejak Ahad lalu, kantor kedutaan AS di Yaman ditutup sementara menyusul ancaman dari al-Qaida atas keamanan para diplomat AS.
Baca Juga:
Selain AS, sejumlah kantor perwakilan diplomatik Barat juga menutup kantornya pekan ini karena adanya ancaman serupa. Inggris dan Perancis untuk sementara masih menutup kedutaannya bagi kepentingan umum sedangkan para diplomatnya masih bertugas sebagaimana mestinya.
Pasukan keamanan Yaman, Senin kemarin, dikabarkan bertempur melawan kelompok garis keras. Dalam pertempuran itu sedikitnya dua orang tewas, diduga sebagai militan al-Qaida. "Kami siap bertempur melawan perusuh dan penganggu keamanan negara," ujar Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Sementra itu, di Washington, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton meminta seluruh komunitas internasional bekerjasama dengan Yaman. Negeri ini dianggap telah menunjukkan keseriusannya melawan para teroris.
"Stabilitas Yaman merupakan kunci keamanan regional," kata Clinton.
REUTERS | CHOIRUL