TEMPO Interaktif, Ryadh - Pemimpin Hamas Khalid Meshaal, dalam kunjungannya ke Arab Saudi Ahad kemarin, meminta negeri kaya minyak itu memainkan "peran khusus" dalam rekonsiliasi Palestina bersama komunitas internasional lainnya serta melakukan tekanan terhadap Israel demi perdamaian dan keamanan di kawasan.
Di sela-sela pembicaraan dengan pemimpin Saudi, Hamas memberikan kontak terbaru atas rival politiknya kelompok Fatah.
Hamas kini menguasai Jalur Gaza yang diambil alih dari Fatah Juni 2007 hasil pemilihan umum. Kawasan ini pernah dibombardir oleh Israel akhir 2008.
Hamas tidak termasuk bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang berdiri 1964, sebuah organiasi yang diakui oleh komunitas internasioanl sebagai perwakilan resmi rakyat Palestina.
"Kami berharap Kerajaan memainkan peranan khusus bersama Mesir dan negara-negara Arab lainnya untuk melakukan rekonsiliasi di Palestina serta menekan Israel," ujar Meshaal.
Baca Juga:
"Kami memiliki harapan besar untuk rekonsiliasi."
ARAB NEWS | CHOIRUL