TEMPO Interaktif, Sanaa - Amerika Serikat dan Inggris menutup kantor kedutaan besarnya di Sanaa, ibukota Yaman, menyusul ancaman serangan dari kelompok al-Qaida.
Dalam situsnya Ahad kemarin, kedutaan AS menyebutkan bahwa penutupan ini sebagai respon atas ancaman al-Qaida terhadap berbagai kepentingan AS di jazirah Arab.
Baca Juga:
Sedangkan juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, penutupan kedutaan itu karena "peduli pada keamanan."
Sementara itu John Brennan asisten antiteror dan keamanan dalam negeri Presiden Barrack Obama menjelaskan kepada CNN, ada indikasi bahwa al-Qaida merencanakan melakukan serangan terhadap kepentingan-kepentingan AS di Sanaa.
Hakim al-Masmari, pemimpin redaksi koran Yemen Post mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penutupan tersebut dipercaya sebagai sebuah ancaman al-Qaida yang sangat serius.
"Jika Anda memperhatikan rekaman video yang dilansir al-Qaida, mereka secara jelas menyebutkan bahwa mereka tidak memiliki musuh kecuali berbagai kepentingan AS di Yaman. Untuk itu mereka mengingatkan tentara Yaman membantu melawan bangsa Amerika dengan berbagai cara," ujar al-Masmari.
"Kami sunguh-sungguh akan menyerang kepentingan AS bulan depan," demikian pernyataan al-Qaida.
AS prihatin dengan perkembangan teror di Yaman saat ini. Namun ketika ditanya wartawan, apakah AS akan mengirimkan pasukan keamanan seperti di Afghanistan dan Pakistan, juru bicara Brennan menjawab, "Kami tidak sedang membicarakan masalah itu."
ALJAZEERA | AP | CHOIRUL