Gus Dur meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Rabu (30/12) pukul 18.45. Almarhum wafat karena komplikasi penyakit diabetes, ginjal, dan stroke.
“Pengaruh Gus Dur dalam membangun Indonesia tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebagai negarawan dan ilmuwan, ia berjuang membawa perubahan dan reformasi yang mencerminkan nilai-nilai Islami,” ujar Najib dalam blognya seperti dikutip The Star, Jumat (1/1).
“Dia adalah orang dengan pikiran yang lebih maju dari masanya. Dia juga sangat yakin akan pentingnya toleransi dan persatuan serta perlindungan terhadap kaum lemah termasuk kaum minoritas,” tambah Najib.
Dalam pemakaman Gus Dur di Jombang, Jawa Timur, kemarin, Malaysia mengirimkan utusannya, Jamil Khir.
THESTAR| KODRAT SETIAWAN