Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Warga Asing Tewas di Afghanistan, Taliban Bertanggung Jawab

image-gnews
REUTERS
REUTERS
Iklan
TEMPO Interaktif, Taliban mengaku bertanggung jawab atas tewasnya lima warga Kanada dan delapan  warga AS dalam serangan mematikan di dua tempat terpisah. Demikian penjelasan pejabat Amerika Serikat yang bekerja untuk dinas intelijen CIA.

"Serangan mematikan ini wujud keberanian anggota pasukan Afghanistan saat para pejabat (AS) sibuk mengumpulkan informasi tentang Mujahidin," kata juru bicara Taliban Zabibullah Mujahid melalui surat elektronik.

Media massa AS melaporkan, korban yang tewas adalah orang-orang yang bekerja untuk CIA. The Washington Post mengutip penjelasan pejabat AS menyebutkan, delapan orang yang tewas itu adalah orang-orang yang bekerja untuk CIA. Demikian juga kantor berita AP mengutip keterangan pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya, bahwa yang meninggal adalah karyawan CIA. Namun CIA tidak memberikan komentar atas berita-berita tersebut.

Sementara itu, lima korban asal Kanada tersebut tewas dalam serangan bom bunuh diri di Provinsi Kandahar. Saat itu mereka, termasuk di dalamnya wartawan The Calgary Herland Michelle Lang, dalam perjalanan mengunjungi proyek pembangunan namun tiba-tiba sebuah kendaraan lapis baja menyerang mobil yang ditumpangi. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahahan Kanada.

Michelle Lang bergabung dengan para jurnalis Kanada sejak 11 Desember untuk liputan di Afghanistan. Dia merupakan jurnalis pertama yang menjadi korban kekerasan sejak Kanada bergabung dalam misi internasional di sana 2002.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini 138 pasukan kanada telah tewas dalam misinya di Afghanistan. Negeri ini mengirimkan 2800 pasukan ke Afghanistan, namun misi yang dilakukan ternyata tidak mendapatkan dukungan dari dalam negeri. Mereka akan menarik seluruh pasukannya pada akhir 2001 nanti.

ALJAZEERA | CA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Afganistan Bertemu Jusuf Kalla, Bahas Masalah Perdamaian

6 April 2017

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani Ahmadzai. Stringer/Anadolu Agency/Getty Images
Presiden Afganistan Bertemu Jusuf Kalla, Bahas Masalah Perdamaian

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani di Hotel Shangri-La, Jakarta, hari ini.


Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan Jokowi Akan Teken 5 MOU

5 April 2017

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani. AFP via presstv.ir
Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan Jokowi Akan Teken 5 MOU

Presiden Joko Widodo dan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani akan bertemu di Istana dengan agenda penandatanganan 5 MoU.


Presiden Afganistan Berkunjung ke Jakarta

30 Maret 2017

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani. AFP via presstv.ir
Presiden Afganistan Berkunjung ke Jakarta

Presiden Ashraf Ghani juga akan bertemu ulama dan mengunjungi Mesjid Istiqlal.


Keterkaitan Antara Borobudur dengan Lembah Bamiyan

10 Januari 2017

Sejumlah wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2017 di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, 1 Januari 2017. ANTARA/Anis Efizudin
Keterkaitan Antara Borobudur dengan Lembah Bamiyan

Indonesia dan Afganistan menggelar pameran bersama tentang
pengaruh Buddha melalui situs.


10 Pejabat Afganistan Belajar Pertanian di Indonesia

12 November 2016

Pejabat Kementerian Pertanian Afghanistan mengunjungi Kawasan Rumah Pangan Lestari, Kelompok Wanita Tani
10 Pejabat Afganistan Belajar Pertanian di Indonesia

Selama pelatihan, 10 pejabat Afganistan mempelajari beragam topik berkaitan dengan kebijakan ketahanan pangan pemerintah Indonesia.


Dubes Afganistan: Negeri Kami Sedang Berbenah

29 September 2016

Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Roya Rahmani. (Tempo/Natalia Santi)
Dubes Afganistan: Negeri Kami Sedang Berbenah

Afganistan ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Indonesia.


Tak Pernah Dijajah, Taliban Membuat Afganistan Terpuruk

23 September 2016

Dari kiri ke kanan, Duta Besar Zimbabwe Alice Mageza, Dubes Afganistan Roya Rahmani, Mutia Hatta, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya di Hari Nasional Afganistan, 22 September 2016. (Tempo/Natalia Santi)
Tak Pernah Dijajah, Taliban Membuat Afganistan Terpuruk

Perjanjian persahabatan Indonesia-Afganistan pertama diteken pada 24 April 1955. Presiden pertama Indonesia, Soekarno mengunjungi Afganistan pada 1961


KPU Pilih Ashraf Ghani Jadi Presiden Afganistan  

22 September 2014

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani Ahmadzai. Stringer/Anadolu Agency/Getty Images
KPU Pilih Ashraf Ghani Jadi Presiden Afganistan  

Angka hasil akhir penghitungan suara tidak diumumkan karena potensi
kekerasan.


Indonesia Melatih 25 Polwan Afganistan  

19 Februari 2014

Resiko Kekerasan Terhadap Wanita di Afganistan
Indonesia Melatih 25 Polwan Afganistan  

Para polwan itu dipersiapkan untuk mengamankan pemilihan presiden Afganistan April mendatang.


Ledakan di Afganistan, 10 Anak Tewas  

17 Desember 2012

Instruktur dari Skateistan mengajari anak-anak bermain skateboard di sebuah sekolah di Kabul, Afganistan. Hampir 40% anak-anak Afganistan yang mengikuti program Skateistan merupakan perempuan. buzzfeed.com
Ledakan di Afganistan, 10 Anak Tewas  

Korban tewas saat sedang mengumpulkan kayu bakar.