Penahanan itu sehari setelah laporan yang menyebutkan delapan orang dinyatakan tewas menyusul demo rusuh di mana-mana.
Peristiwa berdarah ini merupakan kejadian terberat dalam bulan ini, setelah kelompok perlawanan yang digalang oleh pemimpin oposisi Iran melakukan perlawanan sejak kalah dalam pemilihan umum presiden, Juni lalu.
Mahdi Karroubi, pemimpin kelompok oposisi yang ikut serta dalam pemilihan Juni, mempertanyakan tanggung jawab pemerintah atas peristiwa berdarah dalam peringatan hari Asyura. Pernyataan Karroubi itu dimuat di sebuah situs.
"Bagaimana tanggung jawab pemerintah atas peristiwa berdarah dan memakan banyak korban dalam Hari Suci itu?" demikian pernyataannya di situs Rah-e-Sabz.
Dibandingkan dengan Shah, lanjutnya, yang jatuh pada 1979, dia masih lebih baik dalam mengambil tanggung jawab "Kejadian di Hari Suci sangat memalukan bagi dunai politik Iran," jelasnya.
Situs tersebut menulis, sedikitnya tujuh orang oposan ditahan. Sementara The Parlementnews menyebutkan bahwa tiga pimpinan utama kelompok oposisi pendukung Mir Moussavi juga ditahan, termasuk penasihat utama Ali Riza Beheshti.
AP | CA