TEMPO Interaktif, Jakarta - Cina mengatakan pihaknya telah menyelamatkan 25 anggota awak kapal yang dibajak oleh perompak Somalia pada bulan Oktober.
Tidak disebutkan pembayaran uang tebusan yang terjadi, meskipun ada laporan bahwa US$ 4 juta telah disampaikan pada hari Minggu.
Kapal The De Xin Hia berada di bawah pengawalan laut Cina setelah operasi penyelamatan, kata Kementerian Luar Negeri Cina.
Pembajakan itu adalah yang pertama terhadap kapal Cina sejak Cina menempatkan tiga kapal perangnya untuk bergabung dengan pasukan anti-pembajakan internasional di Teluk Aden.
De Xin Hai sedang membawa sekitar 76 ribu ton batu bara dari Afrika Selatan ke India ketika dibajak di Samudra Hindia pada tanggal 19 Oktober.
Kapal itu dibajak di timur Tanduk Afrika, 350 mil timur laut dari Seychelles dan 700 mil laut di lepas pantai timur Somalia.
Seorang pria yang digambarkan sebagai salah satu pembajak mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sebuah helikopter telah menjatuhkan US$ 4 juta uang tebusan ke geladak kapal, sebagai jalan menuju pembebasan mereka.
De Xin Hai telah berlabuh di kubu bajak laut Somalia Hobyo di pantai timur sejak pertengahan Oktober.
Perairan sekitar Somalia adalah yang paling berbahaya di dunia.
Koresponden mengatakan peningkatan pembajakan di kawasan ini adalah akibat dari kegagalan untuk menemukan solusi sengketa politik Somalia.
BBC | EZ