Dalam kerusuhan yang melibatkan ribuan orang itu, keponakan pemimpin oposisi Mir Hussein Mousavi, Sayid Ali Mousavi meregang nyawa akibat luka tembak di bagian belakang. Selain keponakan Mousavi, dua orang lainnya diperkirakan tewas.
Menurut polisi, dua orang yang tewas itu karena jatuh dari jembatan sedangkan satu lagi tewas tertembak. Namun polisi menolak dituduh bertanggung jawab atas kematian tersebut
Baca Juga:
"Kami akan melakukan investigasi atas kematian itu," ujar pejabat kepolisian.
Dalam demontrasi terhebat sejak pemilihan umum presiden Juni lalu, Iran menuduh Amerika Serikat dan Perancis di balik kerusuhan tersebut.
Menurut siaran televisi Press TV, kini petugas keamanan Iran menahan 300 orang yang dianggap biang kerusuhan berasal dari organisasi Mujahidin Khalq (MKO).
Baca Juga:
Televisi berbahasa Inggris itu juga menyebutkan bahwa Mousavi ditembak oleh orang tak dikenal. "Pemuda 35 tahun itu tewas akibat ditembak orang tak dikenal dari belakang," ungkapnya.
ARAB NEWS | BBC | CA