TEMPO Interaktif, Parachinar - Sebuah bom mengoyak rumah pejabat pemerintah di Pakistan sebelah barat laut pada hari Minggu. Bom itu menewaskan pejabat tersebut dan lima anggota keluarga. Polisi mengatakan ini upaya pembalasan atas operasi militer yang menargetkan Taliban di daerah itu.
Pihak militer telah meningkatkan serangan udara di Kurram karena banyak militan melarikan diri setelah ada serangan darat di dekat Waziristan Selatan pada pertengahan Oktober. Kedua daerah tanpa hukum di wilayah Pakistan yang berbatasan dengan Afganistan.
Target serangan hari Minggu itu, rumah Sarbraz Saddiqi, seorang pejabat pemerintah di Kurram, papar polisi Naeemullah Khan. “Saddiqi termasuk, istri, dan empat anak tewas,” katanya.
Polisi sedang menyelidiki bagaimana bom itu ditanam di rumah Saddiqi dan apakah itu diledakkan dengan timer atau remote control kata Khan.
Serangan tampaknya pembalasan atas langkah militer untuk menargetkan militan Taliban di daerah itu yang telah melarikan diri dari Waziristan Selatan. Banyak militan Taliban juga diyakini telah melarikan diri ke Waziristan Utara, sebuah daerah di wilayah suku Pakistan yang didominasi oleh kelompok-kelompok jihad yang meluncurkan serangan lintas-perbatasan terhadap pasukan koalisi di Afganistan.
AP| NUR HARYANTO