Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Amerika Serikat Merangsek Batas Wilayah Korea Utara

Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Seorang aktivis hak asasi manusia Amerika Serikat, Robert Park, 28, nekat melintasi batas negara Korea Utara demi menolong rakyat yang terkucil disana. Menurut Park, dirinya hanya ingin berusaha meningkatkan perhatian global terhadap penderitaan rakyat di seluruh negeri yang terkucil itu.

Sementara kantor berita Korea Selatan, Yonhap, dan surat kabar Kukmin Ilbo mengutip, para aktivis itu telah menyeberangi titik penyeberangan di dekat kota perbatasan timur laut, Hoeryong. Namun, tidak ada tanggapan dari Korea Utara, yang biasanya menahan orang asing yang merangsek kewilayahnya..

"Saya tak ingin Presiden Barack Obama datang, dan mengusahakan membebaskan saya. Namun saya ingin rakyat Korea Utara yang dibebaskan," kata Park, sebelum akhirnya bertolak ke China. Pasalnya, sejak Park memasuki wilayah Korea Utara, pihak Amerika Serikat bergeming.

Park awal pekan ini di Seoul mengatakan, bahwa dia bertugas sebagai seorang Kristiani yang sedang melakukan perjalanan. Dan dia tak ingin pemerintah Amerika berupaya membebaskannya.

"Sampai kamp konsentrasi dibubarkan, saya tak ingin dibebaskan. Jika saya mati, saya siap bersama mereka. Orang-orang itu tidak bersalah, baik wanita maupun anak-anak, sebagai orang Kristiani kami perlu membebaskan mereka," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah negara Barat dan para aktivis HAM mengatakan, Korea Utara mempertahankan jaringan kerja penjara politik dengan tahanan berjejal. Akibatnya, kekejaman bahkan kematian disana adalah hal biasa, dan sering terjadi.

Park ialah warga Amerika keturunan Korea, yang bergabung dengan berbagai kampanye, menyeru Korea Utara meningkatkan rekor HAM-nya. Dia bertekad mengimbau pemimpin Kim Jong-il mengundurkan diri, serta menutup kamp penjara dan membayar kompensasi kepada para korban mereka.


REUTERS/ANTARA/ANGIOLA HARRY

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

53 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO


Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

53 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

WHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan


Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

53 hari lalu

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.


Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

21 Januari 2023

Beberapa personil Perserikatan Bangsa-bangsa berfoto di depan bendera Taliban Afghanistan. Foto itu menuak kritik keras. (TWITTER | Omar Haidari)
Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

PBB meminta maaf atas beredarnya foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan.


UEA - Jepang Minta PBB Bahas Larangan Taliban untuk Pekerja LSM Perempuan

5 Januari 2023

Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
UEA - Jepang Minta PBB Bahas Larangan Taliban untuk Pekerja LSM Perempuan

Kebijakan Taliban melarang perempuan untuk bekerja di LSM itu menuai keprihatinan komunitas internasional, termasuk dari Indonesia.


Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.


Amerika Serikat Membantu Polisi Haiti Melawan Gangster

13 Oktober 2022

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
Amerika Serikat Membantu Polisi Haiti Melawan Gangster

Amerika Serikat akan meningkatkan bantuan kepada polisi Haiti. Satu unit kapal penjaga pantai dikirim untuk berpatroli di perairan Haiti.


PBB: Finlandia Melanggar Hak Anak di Kamp-kamp Pengungsi Suriah

12 Oktober 2022

Kamp pengungsian al-Hol di Suriah. REUTERS/Orhan Qereman
PBB: Finlandia Melanggar Hak Anak di Kamp-kamp Pengungsi Suriah

Komite PBB untuk Hak Anak menuduh Finlandia melanggar hak-hak anak. Finlandia dianggap membiarkan anak-anak berada di kamp pengungsi di Suriah.


BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.


Kilas Balik Kemerdekaan Sudan Selatan: Negara Termuda Anggota PBB ke 193

11 Februari 2022

Para pengungsi internal (IDP) berbaris di pagi hari untuk distribusi makanan umum di Situs Perlindungan PBB Sipil, Malakal, Sudan Selatan.[IOM / Bannon]
Kilas Balik Kemerdekaan Sudan Selatan: Negara Termuda Anggota PBB ke 193

Setelah puluhan tahun berkonflik dengan Sudan, Sudan Selatan resmi merdeka pada tahun 2011.