Pejabat setempat mengatakan para penumpang pesawat lainnya berupaya menggagalkan usaha pria asal Nigeria tersebut memantik bahan peledak. “Kami menduga ini merupakan upaya aksi terorisme,” ujar pejabat Gedung Putih.
Usai insiden tersebut, para pejabat Federal segera memeriksa penumpang dengan lebih ketat.
Peter King dari Komite Keamanan Dalam Negeri mengidentifikasi pria tersebut sebagai Abdul Mudallad, seorang warga Nigeria. Menurut King, pesawat tersebut terbang dari Nigeria melewati Amsterdam ke Detroit. Ada 278 penumpang dalam pesawat Airbus 330 tersebut.
Menurut juru bicara Otoritas Penerbangan Federal (Federal Aviation Administrations) Elizabeth Isham Cory, tidak ada yang aneh dalam penerbangan sebelum pesawat mendekati Detroit.
Salah satu pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahan peledak yang ingin diledakkan pria asal Nigeria tersebut merupakan campuran antara bubuk dan cairan. Bahan peledak tersebut tidak meledak ketika sang pria mencoba meledakkannya.
Pria tersebut diinterogasi pada Jumat petang. Sumber intelijen mengatakan pria itu ditahan dan dirawat di sebuah rumah sakit di Ann Arbor, Michigan.
Seluruh sumber Associated Press menolak dikutip namanya karena penyelidikan masih berlangsung.
Salah seorang sumber Associated Press mengatakan sang pria mengaku dirinya diperintahkan Al Qaidah untuk meledakkan pesawat di Amerika Serikat. Pejabat setempat mengatakan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut akan dilansir Kejaksaan Agung.
Pejabat setempat juga mengatakan pengamanan diperketat tanpa menaikkan status ancaman di bandara.
AP| KODRAT SETIAWAN