Namun sebaliknya, menurut para makelar atau spekulan tanah, sektor yang terbebas dari kerugian adalah bisnis perumahan permanen dan tanah yang diplot untuk pemukiman.
"Banyak tanah yang dilepas saat musim haji tiba oleh para makelar sehingga terbebas dari kerugian justru mengeduk keuntungan," ujar salah seorang makelar.
Untuk mendongkrak penghasilannya, para makelar berharap harga perumahan musiman khususnya gedung-gedung yang diperuntukan untuk akomodasi jemaah haji menurun.
Mereka juga berharap agar para pengembang menyediakan kamar lebih banyak sehingga harga yang ditawarkan kepada amirulhaj dari berbagai negara lebih murah dan letaknya bisa dekat dengan masjidil haram.
Bandar al-Humaidah, anggota Komisi Real Estat Kamar Dagang dan Industri Mekkah, mengatakan para mekelar tanah condong menawarkan tanah untuk pembangunan perumahan permanen. "Mereka menawarkan harga tanah lebih tinggi 20 persen," ujarnya.
Mereka mengaku, selama ini harga real estate sangat tinggi sebab lahan yang tersedia di kota Mekkah sangat sedikit untuk pembangunan perumahan permanen.
Al-Humaidah menambahkan, dua tahun sebelum musim haji tiba, para investor dan spekulan tanah akan menguasai sejumlah kavling-kavling tanah. Setelah itu, dilepas sehingga harganya merangkak naik.
Musim haji merupakan sumber pendapatan yang sangat menggiurkan bagi para spekulan tanah.
ARAB NEWS | CHOIRUL