Ini ialah kali pertama negara Tanduk Afrika yang kacau itu, berusaha memberlakukan hukum Islam yang ketat. Sebelumnya negara itu memerintahkan para wanita menutupi seluruh tubuh mereka dan dilarang memakai perhiasan. Kini peraturan dipusatkan pada penampilan para pria,
"Kami memerintahkan semua pria di Kismayu tidak mencukur janggut mereka, tetapi mencukur kumis," kata seorang pejabat senior Al Shabaab, Syeikh Ibrahim Garweyn kepada wartawan. "Kami tidak pernah setuju melihat para pria berjanggut panjang dan sekaligus berkumis. Mereka memiliki waktu tiga hari untuk melaksanakan perintah ini."
Al Shabaab juga memerintahkan pria mengenakan celana sampai pergelangan kaki. "Mereka memiliki waktu 15 hari untuk mengikuti perintah itu," kata Garweyn. Kelompok yang dituduh Washington, Amerika Serikat adalah wakil Al Qaidah itu, sudah melarang musik keras, menari pada pesta pernikahan, dan bermain atau menonton sepak bola.
Al Shabaab sendiri menerapkan pembunuhan, pencambukan, dan pemotongan tangan untuk memberlakukan peraturan-peraturannya, terutama di Kismayu. Kelompok itu memerangi pemerintah Presiden Sheikh Sharif Ahmed untuk menguasai Mogadishu, dan melawan satu kelompok gerilyawan lainnya, Hizul Islam, di provinsi-provinsi.
ANTARA/REUTERS/ANGIOLA HARRY