Gugatan tersebut merupakan yang kedua dilancarkan cucu Stalin, Yevgeny Dzhugashvili.
Menurut pihak Radio Ekho Moskvy, Sabtu (19/12), gugatan tersebut dilayangkan terhadap Matvei Ganapolsky, seorang pembawa acara sebuah program di radio tersebut. Ganapolsky dituntut karena membacakan sebuah paragraf dari satu buku yang menyatakan Stalin menyetujui pembunuhan anak-anak berusia 12 tahun.
Ganapolsky menambahkan, “Apalagi yang bisa diucapkan untuk menjadi alasan dari seorang bajingan.”
Stalin menjadi subyek debat di Rusia terkait dengan warisanna. Stalin dituding memerintahkan pembunuhan ratusan ribu warga Soviet dalam operasi 'pembersihan'. Akan tetapi, Stalin juga dianggap sebagai pemimpin negara yang mengangkat Uni Soviet saat itu menjadi negara adi daya.
Pada Oktober lalu, Dzhugashvili juga mengajukan gugatan serupa. Akan tetapi, gugatan tersebut ditolak.
Baca Juga:
AP| KODRAT SETIAWAN