TEMPO Interaktif, Kopenhagen - Arah kesepakatan pada pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim di Kopenhagen, lebih terlihat setelah satu hari sebelumnya diplomasi di belakang meja menunjukkan kepanikan.
Cina mengisyaratkan konsesi pada pemantauan emisi, sedangkan Amerika Serikat menyatakan akan berkomitmen menyalurkan dana ke negara-negara berkembang.
Para kepala-kepala negara yang mengikuti konferensi ini memiliki pilihan yang lebih banyak untuk membuat suatu keputusan ketika mereka bertemu pada Jumat ini.
Namun dari bocoran informasi Kamis malam, menunjukkan kesepakatan mengenai pembatasan peningkatan suhu dua derajat celcius.
Bahkan jika negara-negara besar mau melaksanakan komitmen mereka, maka memungkinkan kesepakatan pembatasan peningkatan suhu yang lebih besar, tiga derajat celcius.
Meskipun banyak ungkapan kekhawatiran tentang proyeksi perubahan iklim, pendanaan menjadi masalah besar yang memungkinkan peserta melanggar kesepakatan yang akan dihasilkan nantinya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan siap membantu pendanaan senilai $ 100 miliar per tahun untuk negara-negara berkembang jika kesepakatan yang dicapai dalam konferensi ini memenuhi persyaratan dari AS.
BBC l BASUKI RAHMAT N