Iraqi Ghaith Abdul Ahad dan dua rekannya ditangkap pekan lalu oleh kelompok bersenjata di Provinsi Kunar, kawasan pegunungan terletak di perbatasan Pakistan.
Dalam situsnya, The Guardian menyebutkan bahwa "Ketiganya dalam kondisi kelelahan namun memiliki semangat yang baik."
Sedianya, sebelum ditahan, para jurnalis ini merencanakan wawancara dengan kelompok tersebut di kawasan yang sangat berbahaya. Namun sebelum mewujudkan niatnya ketiganya ditangkap.
"Rencana wawancara di kawasan berbahaya mestinya diabaikan," demikian pernyataan koran tersebut.
Selama enam hari ketiga jurnalis ini selalu dibawa pindah-pindah ke berbagai temat dalam kondisi kedinginan karena daerahnya bersalju. Mereka bertahan hidup dengan makan sup, roti, dan minum teh.
Penyaderaan terhadap tiga jurnalis ini oleh The Guardian sengaja tak pernah dipublikasikan, meskipun The Guradian secara rutin mengontak keluarga mereka untuk memberikan kabar terkini. Hal itu demi keselamatan mereka.
Alan Rusbridger, pimpinan redaksi Guardian menjelaskan, "Kami sangat percaya bahwa ketiga sandera dibebaskan. Mereka mengalami siksaan, dan kami sulit melibatkan keluarganya."
BBC | CHOIRUL