TEMPO Interaktif, Pemerintah Inggris membekukan bantuan pendidikan kepada Kenya, sebelum negeri itu melakukan pengusutan mendalam terhadap larinya bantuan yang pernah diberikan..
Departemen Pembangunan Internasional inggris (DifD) menyebutkan, selama ini pemerintahnya memberikan bantuan senilai US$1 juta atau setara dengan Rp 9,4 miliar.
Seluruh bantuan tersebut yang sedianya untuk membangun sejumlah ruang kelas dan pembelian buku-buku teks raib tanpa bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut media massa Kenya, kemungkinan bantuan tersebut jauh lebih besar.
Juru bicara Departemen menambahkan, "Kami tidak akan menghentikan program bantuan, tetapi bantuan baru yang akan kami berikan tidak ditransfer ke rekening Menteri Pendidikan Kenya sejak masalah tersebut tidak jelas pertanggungjawabannya. Kami minta pemerintah Kenya melakukan investigasi."
"Dukungan kami untuk pendidikan anak-anak sekolah di Kenya telah berhasil mengentas 1 juta lebih anak-anak sekolah selama lima tahun ini. Dan, kami telah bertekad akan memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak di negara-negara miskin."
BBC | CHOIRUL