Jalur pipa gas ini merupakan upaya Cina dalam rangka mengamankan sekaligus menyalurkan sumber-sumber energi ke seluruh dunia.
Ahad kemarin, Presiden Hu berada di Turkmenistan sebagai awal tempat awal pembangunan jalur pipa gas. Di negeri itu, Hu berharap Presiden Islam Karimov, pemimpin Uzbekistan, dan empat negara lainnya tergabung dalam proyek ini.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Hu dan Nazarbayev bersama-sama menekan tobol sirine sebagai simbol dibukanya jalur pipa seksi ke-2 berjarak 1.833 kilometer yang menandai hubungan kedua negara.
"Proyek pembangunan ini merupakan upaya membangun kembali Jalur Sutra yang sudah lama mati," kata Nazarbayev.
Pipa gas alam dimulai dari sebuah ladang gas alam di Turkmenistan yang dibangun oleh perusahaan minyak nasional Cina, termasuk di Xinjiang, di sebelah barat Cina.
Sumber gas alam ini diperkirakan memiliki kapasitas 40 miliar meter kubik per tahun sehingga mampu memasok kebutuhan negara-negara di Asia Tengah yang selama ini sangat tergantung pembeliannya pada Rusia.
Kini dengan adanya pembangunan pipa tersebut Kazakhstan bila mengekspor gas alamnya tidak harus melalui Rusia. Sehingga bisa mengehemat Rp 63,2 triliun.
Seluruh pembangunan pipa tersebut dibiayai oleh Bank Pembanunan Cina. Pembangunan pipa diharapkan selesai pada 2013.
BBC | CHOIRUL